Puncak Peringatan Harganas ke-30 dihadiri langsung oleh Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin. Hadir juga Kepala BKKBN Hasto Wardoyo.
Wapres Ma'ruf Amin mengatakan tingginya prevalensi stunting merupakan salah satu tanda masyarakat yang rapuh.
"Masyarakat yang rapuh, baik ditandai oleh tingginya prevalensi stunting maupun karakteristik kerapuhan lainnya, seperti sikap saling curiga, sulit bekerja sama, kurang memperjuangkan kejujuran, dan melapuknya nilai-nilai integritas, merupakan cermin dari keroposnya bangunan pada tingkat keluarga," kata Ma'ruf Amin dalam pidatonya di puncak Harganas ke-30 Tahun 2023.
Wapres Ma'ruf Amin juga meminta peran keluarga dalam mencetak generasi penerus bebas stunting diperkuat.
Dia mengatakan prevalensi stunting di Indonesia saat ini mencapai 21,6%, sementara pada 2024 prevalensi stunting ditargetkan menjadi 14%.
"Maka pada peringatan Hari Keluarga Nasional ke-30 ini, saya titip kepada seluruh keluarga Indonesia untuk terus memperkokoh peranan keluarga dalam mencetak generasi penerus yang bebas stunting, fisiknya, mentalnya maupun kehidupannya. Kelak mereka menjadi generasi yang mampu mengguncang dunia, seperti yang diucapkan oleh Presiden Sukarno," ujarnya.
Wapres Ma'ruf Amin menyinggung pidato Bung Karno soal 10 pemuda yang akan mengguncang dunia. Dia menyebutkan generasi muda Indonesia yang tumbuh dari keluarga yang kuat mampu berprestasi dan menghasilkan karya.
"Presiden Sukarno pernah berujar, 'Beri aku 10 pemuda, niscaya akan aku guncang dunia'. Saya pun meyakini, insyaallah, generasi muda Indonesia mampu menghasilkan karya dan prestasi yang mengguncangkan dunia. Pemuda hebat tumbuh dari anak-anak yang diasuh dan dididik oleh keluarga yang kuat," ujarnya.
Social Plugin